Cara Membuat Papan Tulis Interaktif Murah dengan Wiimote

Bagi kita yang berprofesi sebagai guru, terkadang mungkin kita perlu sesuatu untuk membuat pembelajaran kita menjadi menarik sehingga audiens yaitu siswa-siswa kita menjadi tertarik terhadap apa yang kita sampaikan. Salah satu alat yang dapat membantu kita dalam melakukan hal seperti ini adalah papan tulis interaktif. Papan tulis ini bekerja layaknya layar touch screen ukuran besar. Jadi dengan alat ini siswa-siswa kita pasti akan memperhatikan apa yang kita sampaikan.

Di Amerika Serikat, papan tulis sekolah diganti biar lebih interaktif. Berukuran besar, sensitif terhadap sentuhan (seperti layar komputer) yang biasa kita kenal dengan touch screen, yang memungkinkan siswa mengerjakan soal, menjelajahi web dan mengedit video hanya dengan menggunakan jari-jari mereka. Keren kan gan

Siswa dapat menggunakan papan tulis touch screen untuk mendemonstrasikan pemecahan untuk soal-soal matematika. Mereka menggambar di papan dengan ujung jari mereka dan menjelaskan kepada kelas mengapa mereka menjawab begitu .
Guru dapat menampilkan slide-show atau bahkan video. Sekarang bahkan bisa membuka halaman web untuk mendapatkan informasi yang berguna hanya dalam hitungan detik.

Papan tulis interaktif yang dilengkapi layar sentuh ini dapat ditemukan di lebih dari 150.000 ruang kelas di US, dan seiring tumbuhnya teknologi secara internasional, papan tulis ini akan hadir di 75 negara


 





Tapi sayangnya jika membeli alat ini kita pasti akan menguras kantong kita cukup dalam karna harganya sangat mahal. Tapi janganlha khawatir, berterimakasihlah kepada Johny Chung Lee karena telah menciptakan alternatif papan tulis interaktif ini yang tentunya jauh lebih murah. Johny lee membuat papan interaktifnya dengan memanfaatkan wiimote dan infrared light pen.


Johnny Chung Lee seorang pemuda keturunan Asia (China)  adalah seorang mahasiswa Program Doktoral di Carnegie Mellon University-Virginia AS, yang membuat sebuah gebrakan hebat dalam dunia IT. Karyanya yang cukup menggemparkan adalah low cost interactive whiteboard yang mampu menyaingi interactive whiteboard keluaran pabrikan terkenal semisal Smart Technologies Inc dan Promethean World. Dengan karyanya tersebut Johnny Chung Lee sempat mendapatkan gelar salah satu manusia paling inovatif di tahun 2008 dan kabarnya sempat jadi rebutan beberapa perusahaan besar bidang teknologi di AS. Penemuan yang dimaksud adalah pemanfaatan Wii mote Nintendo untuk mengubah whiteboard biasa, tembok, bahkan meja sekalipun dapat berubah fungsi menjadi touchscreen. Padahal Wiimote ini biasanya digunakan sebagai alat permainan bagi anak-anak sebagai navigasi untuk menggerakkan games yang ada di layar TV. Wiimote tersebut digabung dengan software Smoothboard, Pen Infra merah yang ia buat sendiri, serta tambahan Bluetooth sehingga biaya yang dikeluarkan sangat murah. Maka karya tersebut sempat membuat khawatir para penjual Papan Pintar semacam Smartboard, Activeboard, Panaboard, dan lain lain yang harganya cukup selangit bagi banyak sekolah terutama di negeri ini.
1. Untuk melihat bagaimana Johnny Chung lee mendemonstrasikan cara pemanfaatan Wiimote Nintendo tadi bisa diklik disini.
2. Untuk melihat bagaimana Johnny Chung Lee memukau para ahli IT di Negeri Paman Sam bisa diklik disini.
3. Untuk melihat bagaimana cara membuat pena infra merah bisa diklik disini.
Secara garis besar cara kerja dari alat ini adalah karena wiimote peka terhadap cahaya inframerah, maka dengan memanfaatkan hal itu infrared light pen difungsikan sebagai mouse jarak jauh yang bekerja layaknya stylus pada layar touch screen. 

Simpel nya seperti gambar di bawah ini :

 


http://asalasah.blogspot.com/2012/03/sekolah-ini-mengunakan-papan-tulis-layar-sentuh.html


Yang kita perlukan untuk membuat Papan Tulis Interaktif  Sederhana ini adalah :
  • LED Pen
  • Wiimote (Reemote Nintendo Wii)
  • Komputer dengan Bluetooth
  • Proyektor

Cara Membuat Papan Tulis Interaktif adalah sebagai berikut :

Langkah 1 : Siapkan Infrared Light Pen























Infrared light pen ini sendiri belum banyak yang menjualnya di Indonesia, oleh karena itu mungkin kita harus membuatnya sendiri. Untuk membuatnya cukup mudah, kita bisa mengikuti skema berikut ini.
























atau agar lebih jelas bisa lihat video dibawah ini !






Langkah 2 : Atur Letak Wiimote

Kita bisa meletakkan wiimote dimana saja asalkan masih dalam kisaran sudut 45 derajat dari tengah papan tulis. kita bisa membuat stand wiimote seperti ini





























atau meletakkannya disini
















atau didekat proyektor























Untuk jelasnya perhatikan video untuk melihat cara memasang asisten proyektor agar whiteboard biasa menjadi layar sentuh berikut ini :









Langkah 3 : Aktifkan Bluetooth dan Install Softwarenya

Untuk menjalankannya kita memerlukan koneksi bluetooth antara wiimote dan komputer. Setelah terhubung kamu bisa mendownload softwarenya disini dan menginstallnya.

Langkah 4 : Kalibrasi Alatnya dan Mainkan













Agar akurat dalam memberikan perintah, penggunaan alat ini harus dikalibrasi terlebih dahulu. Untuk lebih jelasnya bisa lihat di video berikut!







Seorang guru di Depok bernama Taufik Ibrahim (41)  sudah dua tahun terakhir memanfaatkan touchscreen ini untuk pembelajaran di kelas. Terutama pada saat guru ingin mengadakan evaluasi pembelajaran yang mengkondisikan seluruh siswa untuk berinteraksi dengan papan whiteboard. Siswa akan mendapat tugas mengerjakan soal di depan dengan berbagai bentuk soal evaluasi yang interaktif sifatnya. Dari pengalaman yang sudah-sudah siswa banyak yang berharap kebagian maju ke depan untuk bermain sambil belajar dengan touchsreen. Guru pun juga dapat memanfaatkan teknik ini untuk mempresentasikan materi pelajaran sehingga siswa begitu nyaman dengan pembelajaran yang sedang berlangsung.

Untuk melihat praktek pembelajarannya bisa dilihat di video berikut ini:





Sedangkan untuk  melihat praktek presentasi Taufik Ibrahim dengan touchsreen bisa dilihat di video berikut :





Semoga bermanfaat dan selamat mencoba yaaa...

Sumber : Gimana Bisa dan  Taufik Ibrahim